
Pahami Pinjaman Peer-to-peer Lending Sebelum Mengajukan Pinjaman Online – Pinjaman online menjadi tren dengan perkembangan teknologi keuangan dan industri fintech yang berkelanjutan. Pinjaman online adalah salah satu layanan yang ditawarkan oleh perusahaan pinjaman P2P. P2P lending tidak hanya menawarkan pinjaman online, tetapi juga memberikan keuntungan investasi bagi mereka yang memiliki kelebihan dana.
Berinvestasi melalui pinjaman P2P menjanjikan keuntungan besar. Investasi dilakukan melalui praktik dan metode peminjaman uang kepada individu dan bisnis atau sebagai penghubung antara peminjam dan pemberi pinjaman.
P2P lending memungkinkan siapa saja untuk mengajukan atau mengotorisasi pinjaman tanpa melalui perusahaan jasa keuangan. Sistem ini mirip dengan konsep pasar online yang menyediakan tempat bertemunya pembeli dan penjual.
P2P lending lebih nyaman bagi peminjam dan investor dibandingkan dengan lembaga keuangan seperti bank, koperasi, jasa kredit dan pegadaian.
Pahami Tentang Pinjaman Peer-to-peer Lending
1. Cara Kerja Pinjaman Online dan P2P Lending
Peminjam cukup mengunggah dokumen yang diperlukan untuk peminjaman, seperti laporan keuangan untuk jangka waktu tertentu dan tujuan peminjaman. Permohonan pinjaman dapat disetujui atau ditolak tergantung pada faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh investor.
Di sisi lain, jika Anda bekerja sebagai investor, Anda dapat melihat data yang terkait dengan peminjam Anda, seperti biodata, pendapatan, riwayat keuangan, tujuan pinjaman, dan informasi lainnya.
Tergantung pada tujuan investasi, Anda dapat menyimpan dan menginvestasikan jumlah tertentu setelah deposit. Peminjam membayar kembali pinjaman setiap bulan dan investor mendapat keuntungan berupa pokok dan bunga dalam jumlah yang tergantung pada tingkat bunga pinjaman yang diinvestasikan.
2. Tingkat Risiko dan Manfaat P2P Lending
Pinjaman P2P biasanya menawarkan tingkat bunga 18% per tahun. Suku bunga ini pasti lebih tinggi dari suku bunga yang ditawarkan oleh deposito. Beberapa platform pinjaman P2P dapat menghasilkan lebih dari itu, tergantung pada jumlah peminjam dan ukuran pinjaman.
Pada saat yang sama, risiko yang mereka hadapi tidak setinggi itu. Investasi pinjaman P2P memungkinkan Anda untuk mendapatkan pengembalian tinggi tanpa mengambil risiko tinggi, di mana Anda biasanya harus mengambil risiko tinggi untuk mendapatkan pengembalian tinggi.
Tingkat risiko yang ditawarkan oleh P2P lending cenderung rendah. Jika peminjam gagal mengembalikan pinjaman, ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengantisipasi dan menanganinya. Namun, ini jarang terjadi karena pinjaman hanya ditawarkan kepada peminjam yang disetujui yang dipilih melalui berbagai pemeriksaan. Ini jelas mengurangi kemungkinan gagal bayar pinjaman.
3. Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending
Praktik keuangan ini secara resmi diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK No. 77/POJK.01/2016. Bermanfaat bagi investor. Dengan pinjaman P2P, Anda dapat melakukan diversifikasi dengan lebih mudah dan memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Sayangnya, ada kontrak tertentu, seperti deposito, yang memungkinkan Anda menyetor dana untuk jangka waktu tertentu, sehingga Anda tidak dapat menarik aset yang diinvestasikan sesuka hati. Ada juga kerugian bahwa peminjam tidak akan dapat membayar kembali dan uang yang dipinjam akan hilang. Namun, hal ini biasanya dapat diatasi dengan jaminan investor yang diberikan sebelum uang tersebut diinvestasikan.